Gentala Arasy Jambi


Latar Belakang


Sebelum adanya gentala arasy (Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti)
 kota jambi belum memiliki bangunan yang menjadi identitas khas kota jambi  dari kota-kota lain maka dari itu gubenur jambi, DRS.H. Hasan Basri Agus MM mendirikan jembatan dan menara gentala arasy. Jembatan gentala didirikan pada tahun 2012 yang diresmikan oleh bapak jusuf kalla pada 28 Maret 2015.
Sebenarnya namanya bukan jembatan gentala melainkan jembatan pedestrian tetapi masyarakat Jambi kebanyakan menyebutnya jembatan gentala. Ada dua tipe yang ada di lokasi ini yaitu menara gentala arasy dan jembata pedestrian. Gentala arasy bercorak islam dengan panjang 530 meter dan lebar 4,9 meter dengan bentuk seperti huruf s.  gentala arasy memiliki arti memancarkan suara dari ketinggian, yang mana di menara tersebut terdapat adanya jam yang akan bebunyi ketika memasuki waktu shalat. Ketika memasuki waktu sholat, jam tersebut akan berbunyi  serentak dengan adzan yang dikumandangkan dari Masjid Agung Afalah.

Fungsi Jembatan Gentala Arasy
  1. Sebagai media penyebrangan yang hanya diperuntukan untuk orang bukan kendaraan 
  2. Sebagai identitas atau ciri khas kota jambi  
  3. Sebagai objek wisata di kota Jambi yang mana dibawahnya terdapat sungai batang hari 




Proses pembangunan gentala arasy 







Pembanguan gentala arasy memerlukan waktu yang cukup lama yaitu dari 2012 hingga 2014. Pada proses pembangunan ini menghabiskan dana hampir 90 miliar. Hambatan yang terjadi pada proses pembangunan ini adalah sikap dari DPRD kota yang menghambat relokasi pasar Angso Duo itu. Menurutnya, harusnya rencana pembangunan itu jangan dihambat lagi. ‘‘Saya meminta pengertian semua pihak. Janganlah kita negatif thinking. Inikan untuk kebaikan Kota Jambi,’‘ katanya kepada sejumlah wartawan, kemarin. 





Jembatan ini dibangun diatas sungai batang hari yang mana memiliki tantangan tersendiri dalam proses pembangunannya. Jembatan ini didesain dengan cable stayed atau jembatan dengan kabel penahan, dimana ada dua tiang penahan kabel dengan ketinggian 84 meter dan untuk menahan lantai jembatan sepanjang dua kali 154 meter, ebar lantai jembatan 4,5 meter dan panjang total dari jembatan ini 532 meter dengan ketinggian 14 meter dari permukaan air
 
Dampak linkungan


Dampak sebelum ada jembatan  gentala arasy


Gentala arasy memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat jambi dan pemerintahan kota jambi hal itu terbukti dari keadaan sekitar daerah gentala, sebelum dibangunnya jembatan tersebut masyarakat jambi harus menggunakan ketek untuk menyebrang jika ingin waktu cepat agar dapat melintasi sungai dan itu perlu biaya lebih serta memerlukan waktu yang lama dengan cara melewati jalan lain. Sebelum adanya gentala, jambi masih belum memiliki bangunan ciri khasnya atau identitas kota, oleh karena itu jembatan ini dibuat.



Dampak Positif setelah dibangun
1.    Meningkatkatkan taraf hidup masyrakat


Terlihat dari bagian pintuk masuk menara disana terdapat banyak pedagang-pedangan yang sedang berjualan. Pedagang mendapat keuntung dari pengujung yang datang, hal ini dapat mengurangi angka pengannguran dan meningkatkan pendapat bagi masyrakat jambi.




2.    Meringankan beban masyarakat sebagai media penyebrangan


Awalnya sebelum ada jembatan penyebrangan, rakyat jambi harus menggunakan ketek atau kapal kecil agar dapat melewati sungai batang hari atau harus memutar jauh melewati jalan lain dan itupun memerlukan biaya lebih untuk sampai ke tujuan. Oleh karena itu dengan di buatnya jembatann penyebrangan ini akan meringankan beban masyarakat yang ingin menyebrang.



3.    Menghemat pengeluaran
Jembatan gentela tidak mengambil tarif bagi yang ingin menggunakan jembatan untuk menyebrang jadi masyarakat yang biasa untuk menyebrang menggunakan perahu bisa lebih menghemat pengeluaran.


Dampak negatif
1.    Akibat didirikan jembatan gentala, masyarakat yang bekerja sebagai pengemudi perahu kecil harus rela kehilangan sedikit pendapatannnya karena masyrakat lebih mengutamakan menyebrang lewat jembatan, tetapi masyarakat jambi juga masih menggunakan jasa trasnportasi perahu kecil tersebut untuk menyebrang barang bawaannya seperti motor dan barang berat lainnya karena jembatan hanya diperuntukkan untuk pejalan kaki saja.

2.    Di jembatan gentala kurang adanya pengawasan, bisa jadi tempat terjadinya kriminalitas, disetiap daerah tidak pernah lepas dari tindakan kriminal begitu pula di gentala arasy.





 

 



 

Komentar

  1. Hei friend, karena kita ini mahasiswa gunadarma, tolong ya blognya di kasih link UG, seperti www.gunadarma.ac.id, Studentsite studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain karena link link tersebut mempengaruhi kriteria penilaian mata kuliah soft skill.

    Jangan lupa juga setelah posting tugas, diupload juga di Studentsite menu portofolio - tugas

    Trims,

    Reza

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer