IImu Sosial Dasar
1.1Pengertian Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan indikator daripada tekanan
penduduk di suatu daerah. Kepadatan di suatu daerah dibandingkan dengan luas
tanah yang ditempati dinyatakan dengan dengan banyaknya penduduk perkilometer
persegi.
Definisi /
pengertian Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis suatu negara selama kurang lebih enam bulan dan atau mereka yang
berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Penduduk
didefinisikan menjadi dua:
a. Orang yang
tinggal di daerah tersebut
b. Orang yang
secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang
mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam istilah sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Konsep penduduk menurut
Badan Kependudukan dan Catatan sipil: penduduk adalah orang yang mempunyai KTP
(Kartu Tanda Penduduk) dan atau mempunyai KK (Kartu Keluarga). Penduduk adalah mereka, sekelompok orang yang tinggal atau
menetap dalam sebuah wilayah atau daerah negara. sedangkan yang bukan penduduk,
adalah mereka yang tinggal dalam sebuah negara tapi tidak ingin tinggal di
negara tersebut atau hanya sementara.
Faktor Yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
·
Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan
penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk
dan reproduksi manusia.
·
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga
komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk.
·
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau
pun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering
diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah
lain.
1.2
Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar
dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya
dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan
masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai
kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang
berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata
socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata
sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya
mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Untuk menganalisa secara ilmiah tentang proses terbenruknya
masyarakat sekaligus problem-problem yang ada sebagai proses-proses yang sedang
berjalan atau bergeser kita memerlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut
sangat perlu untuk menganalisa proses terbentuk dan tergesernya masyarakat dan
kebudayaan serta dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut
dinamik sosial (social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara
lain :
·
Internalisasi (internalization)
·
Sosialisasi (socialization)
·
Enkulturasi (enculturation)
1.3 Kebudayaan
Pengertian kebudayaan
adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Ada beberapa
pengertian dari kebudayaan yang perlu anda tahu sebagai berikut:
1.
Semua hasil karya, rasa, dan cipta dari manusia. Artinya,
kebudayaan adalah sesuatu yang dihasilkan melalui akal manusia. Hasilnya dapat
dipublikasikan dan dilihat oleh orang lain
2.
Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat,
serta kebiasaan-kebiasaan manusia yang dihasilkan melalui interaksi antar
individu dalam suatu golongan
3.
Hasil cipta, karya, dan ras amanusia untuk memenuhi
kebutuhannya yang kompleks
4.
Pemahaman perasaan suatu bangsa yang diperoleh dari anggota
masyarakat tersebut
5. Penjelmaan kerja jiwa manusia yang dapat diartikan
seluas-luasnya. Artinya, hal ini dapat diartikan tanpa batas
Menurut kelanjutan dari
pengertian kebudayaan, ada beberapa unsur dari kebudayaan tersebut. Berikut
adalah beberapa unsur dari kebudayaan tersebut:
1. Bahasa adalah salah satu unsur dari kebudayaan. Bahasa tidak
bisa dilepaskan dari kebudayaan karena bahasa adalah cara interaksi dari
anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya
2. Upacara keagamaan. Upacara keagamaan adalah salah satu unsur
dari kebudayaan. Upacara keagamaan adalah salah satu dari kepercayaan sehingga
dapat dikatakan sebagai unsur dari kebudayaan tersebut
3. Norma sosial. Norma sosial adalah unsur dari kebudayaan.
Dalam norma, ada aturan untuk suatu anggota masyarakat tertentu. Norma dapat
mengatur bagaimana suatu individu hidup bersama dengan individu yang lain dalam
suatu kelompok.
Ada beberapa unsur-unsur
kebudayaan yang diterima maupun tidak. Bagaimana maksudnya? Maksudnya adalah
tidak semua unsur kebudayaan dapat diterima oleh suatu kelompok. Menurut
pengertian kebudayaan, ada beberapa unsur yang tidak dapat diterima oleh suatu
kelompok. Pertama adalah unsur yang menyangkut suatu kepercayaan. Antara budaya
yang satu dengan yang lain berbeda. Oleh karena itu, perbedaan kepercayaan atau
usaha untuk memasukkan kepercayaan tertentu ke dalam suatu budaya pasti akan
sangat sulit untuk diterima. Kedua adalah unsur yang dielajari pada saat proses
sosialisasi. Contohnya adalah makanan pokok. Makanan pokok Indonesia bagian
barat dan timur berbeda. Kita tidak bisa memaksakan orang-orang di Indonesia
timur untuk tidak memakan sagu misalnya.
Selain unsur kebudayaan
yang tidak dapat diterima, ada juga unsur kebudayaan yang dapat diterima.
Pertama adalah unsur kebendaan. Artinya, ketika ada alat yang berbeda dari satu
budaya dengan yang lainnya, akan tetapi memiliki manfaat yang baik, maka hal tersebut
akan mudah untuk diterima. Kedua adalah unsur yang sudah terbukti memiliki
manfaat yang sangat baik. Contohnya adalah listrik. Di pedalaman Indonesia ada
beberapa tempat yang belum menggunakan listrik. Maka, hal ini akan mudah
diterima. Unsur terakhir yang dapat diterima dari pengertian kebudayaan adalah
unsur yang mudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat
1.4 Hubungan penduduk, masyarakat,
dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan
yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia
yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat
merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah
tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah
tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan;
baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang
tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan
kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri
berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan
hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari
pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana
masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian
setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah
berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi
kelangsungan hidupnya.
2. Individu, Keluarga dan
Masyarakat
2.1
Pengertian individu
Individu
berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk,
memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan
yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek
dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah,
dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila
salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
Berkaitannya
antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermakna manusia
apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan.
Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang
sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau
aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan
yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok
yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku
menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma
kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadapkolektif, dan
ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia
merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga,
tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan
kecakapannya.
Individu
mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup
menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan
dalamdirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam
berinteraksi danberhubungan. Individu
tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadilatar
individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha
menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan
lingkungan tersebut , seperti diindonesia individunya menjunjung tinggi prilaku
sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.
Individu
selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah
untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana
prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor
pendukung proses juga dapatmenjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi.
Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu
sendiri.
2.2 Keluarga
Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis
(1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di
hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Berdasar Undang-Undang 52
tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I
pasal 1 ayat 6 pengertian
Keluarga adalah unit
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan
anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).
Ada beberapa jenis
keluarga, yakni:
·
Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
· Keluarga
konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak
mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak
orang tua
·
Keluarga luas
yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas
meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
Peranan
Peranan
keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi
dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang
terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1. Ayah
sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya,
berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2. Ibu
sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari
nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
2.3 Hubungan individu, keluarga dan masyarakat
Manusia adalah sebagai
makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya,
oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan
jasmani maupun rohaninya.
Sebagai makhluk sosial
seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang
satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di
tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai
fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami
proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan
terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian yang tak
terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan
masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi
seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat
yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam
arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam
masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok
manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan
tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu
sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat
adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam
masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada
tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya
akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan
terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk
sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Kesimpulan
1. Penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu
2. Masyarakat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
3. kebudayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia.
4. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu
sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan
5. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
6. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mmerupakan tiga
hal yang saling berhubungan satu sama lain yaitu dimana kebudayaan terlahir
karena adanya kebiasaan atau hal-hal yang biasa dilakukan oleh sekumpulan manusia
yang saling berinteraksi satu sama lain pada tempat terntentu.
7. Individu, keluarga dan masyarakat mempunyai keterkaitan
yang sangat erat yang mana Lingkungan sosial yang pertama
kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam
keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu,
melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam
rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu,
masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam
masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari
keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat
berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan.
Referensi
:
seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-penduduk.html; https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat; http://pengayaan.com/pengertian-kebudayaan/; https://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu; http://bobungga.blogspot.co.id/2011/10/penduduk-masyarakat-kebudayaan.htmlhttps://suparman11.wordpress.com/2013/11/17/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat/; http://mamz.weebly.com/individu-keluarga-dan-masyarakat.html; https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
Terima Kasih :)
Komentar
Posting Komentar