Kereta Api antar Kota di Provinsi Jambi


Kereta Api


Kereta api merupakan transportasi darat yang terdiri dari beberapa bagian seperti gerbong penumapang, gerbong pengangkut, lokomotif, dan caboose yang digunakan  sebagai alat transportasi jarak jauh untuk mengangkut penumpang dari satu daerah ke daerah lainnya. Jumlah statsiun kereta api di pulau Sumatra tidak sebanyak stasiun kereta api di  pulau jawa hal ini karena di pualu jawa terdapat kota-kota besar yang banyak penduduknya sehingga seabagi alternatif lalu lintas kendaraan dibuatlah kereta api.  Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang denga rute semarang – tanggung untuk melayani kebutuhan akan pengiriman hasil bumi dari Indonesia. menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, jalur kereta  api (KA) Trans-Sumatera yang mengubungkan wilayah Medan-Aceh-Riau sepanjang 1.574,5 kilometer dijadwalkan selesai dan dioperasikan pada 2020 dan 2021 (sumber :TEMPO.CO, Jakarta), Berdasarkan sumber tersabut kerata api hanya melintas antar provinsi saja.

JAMBI merupakan sebuah provinsi di indoneisa yang terdiri dari Sembilan kabupaten dan 2 kota. Luas Provinsi Jambi 53.435 km2 dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010) . Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2006 berjumlah 2.683.289 jiwa. Provinsi jambi memiliki daerah yang memiliki sarana transportasi yang baik, tapi tidak tersebar ke semua daerah disekitarnya, butuh berjam-jam jika ingin pergi dari daerah satu ke daerah lainnya contohnya dari kota jambi ke sarolangun dibutuhkan waktu selama kurang lebih 4 jam dengan kondisi jalan yang terkadang menghambat perjalanan. Contoh lainnya yaitu dari kota jambi ke kerinci dibutuhkan waktu 10 jam agar sampai disana, belum lagi lama waktu yang terjadi karena hambatan- hambatan yang terjadi, oleh karena itu sarana tronsportasi darat seperti kereta api inilah yang cocok digunakan sebgai alternative kendaraan yang dapat digunakan oleh masyrakat jambi.

Konsep kereta api

Stasiun kereta api
Stasiun kereta api adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api. Menurut saya Stasiun kereta api utama  sebaiknya dibuat di daerah kota jambi yang sebagai tempat transit untuk ke daerah lain dengan tujuan akhir adalah kerinci, muaro bungo dan Muarasabak. Untuk halte kereta api atau stasiun kerta api lainnya dapat dibuat di beberapa daerah dengan rute utama Jambi-Muaro Bulian-Sarolangun- Bangko- Sungai Penuh. Rute kedua Jambi-muaro bulian-sarolabgun-bangko (tempat transit)-Muaro tebo-Muaro Bungo. Rute ketiga Jambi-Sengeti-MuaraSabak.


Stasiun kereta api juga harus dibuat semenarik mungkin agar penumpang kereta api dapat merasakan kenyamanan seperti menyediakan fasilitas : ruang tunggu area no smoking (AC), warung makan, kamar mandi, sarana menonton hiburan, dan keamanan. Satsiun kereta api harus memiliki keamanan yang kuat karena para pelaku kriminalitas terkadang memanfaatkan peluang yang ada untuk melakukan tindakan kriminal oleh karena itu keamanan yang ketat sangat diperlukan. Petugas kebersihan juga diperlukan di stasiun kereta api agar stasiun tetap terlihat bersih demi kesehatan para penumpang, selain itu pikhak kerta api juga memberikan jaminan keselamatan buat para penumpang jika terjadi hal yang tidak dinginkan (kecelakaan)

Stasiun kereta api utama harus dibuat sebagus mungkin dengan mencirikin dari kota jambi. Arsitektur Stasiun kereta api pada bagian pintu masuk akan dibuat Gebang yang bebentuk angsa dan tiang-tiang penyangganya dapat dihiasi dengan gambar bercirikhasan kota jambi. Akan lebih indah jika di stasiun ditanamkan rumput sepanjang jalan sehingga berbetuk padang rumput seperti di stasiun Britomart, selandia baru hal itu dibuat karena selain berfungsi sebagai stasiun kereta dapat juga berfungsi sebagai tempat wisata di derah jambi.

Kereta api
Prinsip Rel Kereta Api

Kereta api berjalan dengan roda besi, sehingga membutuhkan jalan khusus agar dapat berjalan dengan baik. Untuk itulah dibuat jalan rel kereta api dengan permukaan baja, sehingga roda baja kereta api beradu dengan jalan rel dari baja. Jalan baja ini memiliki karakteristik dan syarat-syarat khusus yang berbeda dengan jalan aspal, sehingga konstruksinya lebih rumit dan melibatkan banyak komponen. Jalan rel kereta api harus dibangun dengan kokoh, karena setiap rangkaian kereta api yang lewat memiliki beban yang berat, apalagi setiap harinya akan dilalui berulang kali oleh beberapa rangkaian kerea api. Oleh karena itu, konstruksi rel kereta api dibuat sebaik mungkin agar mampu menahan beban berat dari rangkaian kereta api yang berjalan di atasnya, sehingga jalan baja ini dapat bertahan dalam waktu yang lama dan memungkinkan rangkaian kereta dapat berjalan dengan cepat, aman dan nyaman.
Merujuk pada bagan di atas, pada dasarnya konstruksi jalan rel kereta api terdiri atas 2 bagian. Bagian bawah adalah Track Foundation atau Lapisan Landasan/Pondasi, dan bagian atas adalah Rail Track Structure atau Struktur Trek Rel.Prinsipnya, jalan rel KA harus dapat mentransfer tekanan yang diterimanya dengan baik yang berupa beban berat (axle load) dari rangkaian kereta api melintas. Dalam arti, jalan rel kereta api harus tetap kokoh ketika dilewati rangkaian kereta api, sehingga rangkaian kereta api dapat melintas dengan cepat, aman, dan nyaman. Roda-roda kerena api yang melintas akan memberikan tekanan berupa beban berat  ke permukaan trek rel. Oleh batang rel (rails) tekanan tersebut diteruskan ke bantalan (sleepers) yang ada dibawahnya. Lalu, dari bantalan akan diteruskan ke lapisan ballast dan sub-ballast di sekitarnya. Oleh lapisan ballast, tekanan dari bantalan ini akan disebar ke seluruh permukaan tanah disekitarnya, untuk mencegah amblesnya trek rel. ( sumber : https://hendriyana90.wordpress.com/konstruksi-rel-kereta-api/)

Konstruksi Jalan Rel Kereta Api
Prinsipnya, lapisan landasan (track foundation) ini dibuat untuk menjaga kestabilan trek rel saat rangkaian KA lewat. Sehingga trek rel tetap berada pada tempatnya, tidak bergoyang-goyang, tidak ambles ke dalam tanah, serta kuat menahan beban rangkaian kereta api yang lewat. Selain itu, lapisan landasan juga berfungsi untuk mentransfer beban berat (axle load) dari rangkaian kereta api untuk disebar ke permukaan bumi (pada gambar di atas adalah Subsoil/Natural Ground).
Sebagaimana struktur pondasi pada suatu bangunan, lapisan landasan juga tersusun atas lapisan-lapisan material tanah dan bebatuan, diantaranya :
1.FORMATION LAYER
Formation layer merupakan perkerjaan pemadatan tanah sebagai pondasi trek rel kereta api. Formation layer ini dipersiapkan sebagai tempat ditaburkannya lapisan ballast. Lapisan ini berupa campuran tanah, pasir, dan lempung yang diatur tingkat kepadatan dan kelembapan airnya.
2. SUB-BALLAST DAN BALLAST
Lapisan ini disebut pula sebagai Tack Bed, karena fungsinya sebagai tempat pembaringan trek rel KA. Lapisan Ballast merupakan suatu lapisan berupa batu-batu berukuran kecil yang ditaburkan di bawah trek rel, tepatnya di bawah, samping, dan sekitar bantalan rel (sleepers).

Komponen Penyusun Rel Kereta Api 
Setelah lapisan landasan sebagai pondasi jalan rel KA selesai dibangun, tahap berikutnya adalah membangun trek rel KA. Perlu diketahui bahwa pada setiap komponen mempengaruhi kualitas rel KA itu sendiri. Berikut adalah komponen-komponenya : Batanagn besi baja, Plat lands, Bantalan rel, Penambat rel, plat besi penyambung, dan Rail Anchor.
 ( sumber : https://hendriyana90.wordpress.com/konstruksi-rel-kereta-api/)


Alasan Dibuat Kereta Api
Alasan dibuatnya stasiun kereta api adalah sebagai tempat pemberhentian kereta api. Alasan mengapa provinsi jambi butuh alat transportasi darat seperti kereta api adalah karena butuh waktu yang lama agar bisa ke daerah satu ke daerah lainnya contohnya Di jambi butuh sekitar 10 jam dari bandara sultan thaha menuju kerinci, sarana pencahayaan jalan di jambi juga kurang tersedia sehingga keselamatan para pengendara kurang terjamin, selain itu  dapat juga mengurangi polusi udara akibat dari gas yang keluar dari para pengguna kendaraan.. dibuatnya kereta apa juga dapat meningkatkan ekonomi jas angkutan untuk pemerintah. Dengan berkurangnya kendaraan bermotor dan mobil maka akan berkurang juga penggunaan Bahan Bakar Mensin (BBM), subsidi BBM dapat dialihkan untuk meningkatan ke pengguna kereta api beserta dengan fasilitasnya. 

Alasan lainnya mengapa kereta api harus dibuat di provinsi Jambi adalah untuk memberikan peluang lapangan pekerjaan sehingga pengangguran di provinsi jambi berkurang. kereta api juga dapat berfungsi sebagai sarana pariwasata dengan menunjukan keindahan dari alam sekitar karena di provinsi jambi populasi hutan alami masih banyak oleh karena itu masyarakat dapat mengerti bahwa keindahan alam di jambi tidak hanya dari kota saja tetapi daerah lainnya pun ada. Berikut adalah fungsi atau kegunaan dari kereta api.

Fungsi atau kegunaan kereta api :
1.     Sebagai sarana alternative tranportasi darat
2.     Meningatkatkan taraf hidup atau pendapatan masyarakat jambi sebagai peluang lapangan kerja
3.     Menigkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana di provinsi Jambi
4.     Mengurangi kemacetan kepadatan lalu lintas
5.     Sebagai alat yang digunakan untuk mengantar barang seperti bahan alam
6.     Menunjang perkembangan pembangunan di suatu daerah
7.     Menunjang perkembangan ekonomi jasa angkutan


Dengan adanya kereta api memiliki dampak positif yang lebih banyak buat masyarakat jambi, oleh karena transportasi massal ini sangat diperlukan tidak hanya di provinsi jambi saja tetapi provinsi-provinsi lainya di Sumatra juga memerlukan alat transportasi darat ini sebagai alternative dalam menghadapi kemaceta lalu lintas dan juga perkembangan pembangunan di suatu daerah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer